Wednesday, July 28, 2010

conteng-conteng")



contenglah si kertas putih,
dengan pen atau pensel,
contenglah helain kosong,
dengan krayon atau pensel warna,

cemarilah kekosongan dengan contengan,
kotorilah keputihan dengan contengan,
contenglah apa engkau suka,
jangan malu-malu untuk menconteng,

hodoh sungguh contengan itu,
tidak dapat gambaran atau difahami,
kadang kala si penconteng pun keliru,
di buang si hakim contengan kotor itu,

genggamlah si kecil alat menulis,
contenglah apa yang kau suka,
walaupun tidak dimengerti,
disindir dan diketawakan.

kelak contengan mu menjadi abjad,
esok contengan mu menjadi lukisan,
suatu hari contengan mu di pandang orang,
dan semua itu bermula dengan contengan.


No comments:

Post a Comment